Ilustrasi Hidup Sehat (Foto: hipwee.com)

@Rayapos | Jakarta – Mungkin belum banyak yang tahu bahwa penyakit maag dengan Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) itu dua kondisi yang berbeda, meski memiliki beberapa gejala yang sama.

Meski keduanya merupakan penyakit yang berbeda, namun menurut ahli Gastroenterologi dari RSCM, dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, keduanya memiliki hubungan sebab akibat dan memiliki beberapa gejala yang hampir sama.

Secara awam, penyakit yang berkaitan dengan asam lambung sering disebut sakit lambung atau sakit maag. Secara medis, sakit lambung didefinisikan sebagai kumpulan rasa sakit atau rasa tidak nyaman di ulu hati, saluran cerna bagian atas, dan organ sekitarnya. Gejala yang biasa timbul adalah mual, kembung, cepat kenyang, kurang nafsu makan, muntah, dan diare.

Sedangkan Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) merupakan penyakit saluran cerna bagian atas yang terjadi karena asam lambung dengan derajat keasaman yang tinggi naik ke kerongkongan.

Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, berikut penjelasannya ;

Sakit Maag

Sakit maag atau gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti peradangan. Gastritis merupakan proses peradangan yang terbatas pada lapisan mukosa dan submukosa dinding lambung. Peradangan pada lambung dapat diakibatkan oleh sistem perlindungan mukosa lambung yang tidak mampu lagi melindungi lambung, akibat paparan yang terus-menerus oleh berbagai zat yang merugikan.

Beberapa faktor penyebab yang dapat menyebabkan gastritis adalah:

– Produksi asam lambung yang berlebihan akibat pola makan yang tidak teratur dan stres yang berlebihan.

– Konsumsi makanan tertentu yang dapat mengiritasi lambung, seperti terlalu pedas, terlalu panas, makanan berlemak, serta makanan yang menghasilkan gas.

– Konsumsi obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti beberapa jenis antibiotik, obat antinyeri, obat steroid/ antiradang, dan sebagainya.

BACA JUGA :  Mengapa Obat Maag Harus Diminum Sebelum Makan?

– Infeksi bakteri seperti Helycobacter Pylori.

– Konsumsi alkohol dan merokok. Kedua kebiasaan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada dinding mukosa lambung. Untuk itu, para penderita maag sebaiknya menghindari kedua substansi ini.

Gejala-gejala dari sakit maag, di antaranya, tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan, terutama bagian atas, seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, lambung terasa penuh, kembung, sering bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan dan sering buang angin.

Penanganan gastritis tidaklah sulit, biasanya gejala pada gastritis akan hilang jika penderita mengonsumsi obat khusus lambung, melakukan pola makan teratur (usahakan diet lunak terlebih dahulu), menghindari konsumsi zat yang dapat merangsang dinding lambung, serta mengelola stres dengan baik.

 Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD)

GERD merupakan penyakit saluran cerna bagian atas yang terjadi karena asam lambung dengan derajat keasaman yang tinggi naik ke kerongkongan.

Gejala GERD hampir sama dengan sakit lambung. GERD yang tidak diterapi dengan baik akan menyebabkan komplikasi, antara lain perdarahan, penyempitan kerongkongan, dan berisiko memicu kanker kerongkongan.

Sebenarnya, GERD punya gejala khusus yang mudah dibedakan dari sakit lambung. Seperti rasa terbakar di bagian belakang tulang dada dan cairan lambung yang naik tidak hanya sampai ke kerongkongan, tetapi juga hingga ke mulut. GERD bisa diringankan dengan obat sakit lambung biasa, tetapi tidak akan menuntaskan penyebabnya. Akibatnya, penyakit ini akan kambuh lagi dalam waktu yang cukup singkat, dalam hitungan jam atau beberapa hari kemudian.

Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis saluran pencernaan jika gejala tersebut muncul dan mulai mengkawatirkan. Tetapi, anda juga bisa melakukan upaya mandiri seperti menjalankan pola makan sehat, teratur, dan kaya serat. Imbangi juga dengan aktivitas olahraga rutin.

BACA JUGA :  Hati-hati, Makanan Berlemak Picu Naiknya Asam Lambung

Penulis : Rien Limaswari

Sumber : rayapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *