Ketika kita mengalami perut kembung, sering bersendawa, dan konstipasi tanpa sebab, para ahli kesehatan akan menganjurkan kita untuk memperbaiki pola makan, dan lebih rajin mengonsumsi buah-buahan seperti pepaya dan pisang. Faktanya, makanan-makanan tersebut memang perlu kita konsumsi dengan rutin untuk memelihara enzim pencernaan kita teman Polycrol! Beberapa jenis makanan dapat menjadi sumber natural digestive enzyme yang penting untuk mengurangi berbagai gangguan pencernaan akibat kekurangan enzim.

Apakah Manfaat dan Peranan Penting Enzim Pencernaan?

Enzim pencernaan (digestive enzyme) memiliki peran yang besar dalam menjaga proses pencernaan dan penyerapan nutrisi oleh tubuh. Enzim ini merupakan senyawa protein yang dikeluarkan oleh sel-sel pencernaan dan kelenjar-kelenjar khusus seperti pankreas dan empedu. Senyawa enzim bekerja dengan cara membantu inisiasi dan mempercepat pemecahan asupan-asupan yang masuk ke dalam tubuh kita. Makanan dan minuman di dalam perut kita tersebut akan dipecah menjadi molekul-molekul yang siap diserap oleh sel-sel pencernaan kita.

Bayangkan, ketika enzim ini tidak mencukupi kebutuhan di tubuh kita, nutrisi-nutrisi esensial akan sulit kita peroleh, dan perut pun perlu bekerja lebih berat untuk mencerna makanan.  Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, tidak hanya gangguang pencernaan saja yang akan bermunculan, imunitas kita pun akan menurun akibat tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi. Akibat lebih lanjut, kita jadi lebih mudah sakit, lelah, dan tidak produktif, serta pada anak-anak juga dapat mengalami malnutrisi.

Lantas, Bagaimana Caranya Memelihara Enzim Pencernaan pada Tubuh Kita?

Pada dasarnya, organ-organ tubuh kita pasti akan membentuk enzim-enzim secara alamiah. Enzim yang dibentuk pun berbagai macam bergantung pada fungsi, organ penghasil, dan kondisi lingkungan untuk bekerja aktif. Sistem pencernaan kita bergantung pada enzim-enzim seperti amilase, amiloglukosidase, alfa-galaktosidase, invertase, protease, lipase, laktase, bromelain, dan masih banyak lagi.

Menurunnya jumlah atau produksi enzim sebenarnya lebih sering terjadi pada orang lanjut usia, karena metabolisme dan fungsi organ memang akan menurun di usia lebih dari 40 tahun. Kendati demikian, faktor risiko lain juga dapat mempengaruhi fungsi dan produksi enzim lho, seperti bawaan genetik, riwayat diabetes, stres berlebih, serta kerusakan organ akibat infeksi dan gaya hidup. Hal-hal inilah yang perlu kita waspadai betul, dan tentunya kita cegah.

BACA JUGA :  Cegah Nyeri Ulu Hati dengan Cara Ini

Langkah pencegahan terbaik untuk menghindari kasus defisiensi (kekurangan) enzim, tentu adalah dengan memelihara organ pencernaan kita sebaik mungkin. Berikut ini 3 aspek utama yang perlu kamu perhatikan, ya!

  1. Memperhatikan pola dan kebiasaan makan misalnya, menghindari pola makan tidak teratur dan tidak melewati makanan
  1. Menjaga kebersihan atau sanitasi makanan dan lingkungan, untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi yang dapat membahayakan organ pencernaan
  1. Menerapkan balance and healthy diet yaitu, dengan menghindari asupan yang dapat menyebabkan kecanduan dan alergi, mengurangi makanan-minuman yang dapat merusak organ pencernaan seperti alkohol, serta mengonsumsi asupan bernutrisi dan kaya akan enzim-enzim alami.

Superfood yang Efektif Buat Boost Enzim Pencernaan

  1. Madu

Madu telah dikenal sebagai bahan makanan yang serba bisa. Selain kaya akan nutrisi bermanfaat, dan rasanya yang yummy, madu juga dianggap sebagai obat alternatif multi fungsi. Salah satu fungsi super dari madu adalah sebagai penyedia enzim alami buat pencernaan kita teman Polycrol!

Madu mengandung enzim yang cukup lengkap, mulai dari amilase, protease, diastase, serta invertase. Raw honey, atau madu asli yang belum diproses adalah madu yang paling tinggi akan  enzimnya. Enzim bersifat sangat mudah rusak jika berada pada kondisi yang tidak sesuai, sehingga madu yang sudah diproses, dicampur bahan lain, ataupun dipanaskan biasanya sudah tinggal sedikit bagian enzimnya. Yuk, rajin-rajin minum madu, setidaknya satu sendok makan tiap harinya.

  1. Jahe

Jahe sudah sering banget kita bahas dalam langkah penanganan maag, nih. Memang rimpang yang satu ini memiliki banyak manfaat, terutama bagi pencernaan kita. Selain sebagai obat maag dan mual alami, jahe ternyata juga memiliki enzim yang bernama zingibain.

Zingibain merupakan suatu tipe protease yang berfungsi memecah molekul protein dalam asupan kita menjadi senyawa asam amino yang siap diserap tubuh kita. Dilansir dari Healthline, enzim ini bahkan sudah digunakan secara komersil untuk membuat ginger milk curd, yaitu suatu kudapan khas dari China.

BACA JUGA :  Ini Beda Maag dengan GERD Menurut Ahli Gastroenterologi

Berdasarkan penelitian dari European Journal of Gastroenterology and Hepatology, jahe dapat membantu makanan lebih cepat dicerna, pada studi terhadap orang dewasa sehat yang mengalami keluhan pencernaan. Jahe dapat membantu makanan lebih cepat turun dari lambung ke usus dengan cara meningkatkan kontraksi atau pergerakan organ pencernaan. Inilah sebabnya, teh jahe sering sekali digunakan untuk meredakan maag dan begah akibat kesulitan mencerna makanan.

  1. Miso

Siapa nih yang suka makanan khas Jepang seperti sup miso? Ternyata sup miso atau makanan lain yang berbahan dasar miso merupakan sumber penyedia enzim pencernaan yang lengkap banget, lho! Miso merupakan hasil fermentasi kacang kedelai seperti layaknya tempe. Di dalam miso terkandung probiotik alami dan berbagai jenis enzim seperti, laktase, lipase, amilase, dan protease.

Enzim di dalam miso dilaporkan dapat membantu kemampuan organ pencernaan kita untuk mengolah dan menyerap nutrisi. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa, probiotik pada miso dapat menurunkan gejala-gejala gangguan pencernaan seperti  irritable bowel disease (IBD)

  1. Pepaya

Sejak kecil, orang-orang tua kita mungkin sering menasehati kita untuk rajin mengonsumsi buah pepaya, dengan alasan untuk melancarkan pencernaan. Faktanya, nasehat tersebut memang sangat tepat kok, teman Polycrol! Pepaya merupakan buah tropis yang terkenal mampu meredakan kembung, konstipasi, dan sulit BAB akibat kekurangan enzim pencernaan.

Buah pepaya kaya akan enzim protease yang disebut sebagai papain. Sama seperti enzim protease pada umumnya, papain akan merombak protein menjadi senyawa yang dapat diserap oleh usus kita. Perlu kamu catat bahwa, sama seperti pada madu, enzim pada buah-buahan juga akan lebih efektif jika dikonsumsi segar tanpa diproses atau dimasak, ya!

  1. Pisang

Buah pisang merupakan salah satu buah favorit di Indonesia, tentu bukan hanya karena rasanya yang bikin nagih, tapi lagi-lagi karena manfaatnya yang juga super! Pisang kaya akan serat dan potasium yang sangat baik buat penderita maag. Namun di samping itu, ternyata pisang juga dapat membantu penuhi kebutuhan enzim pencernaan kamu, lho!

BACA JUGA :  Hati-hati, Makanan Berlemak Picu Naiknya Asam Lambung

Enzim yang terdapat pada pisang adalah amilase dan glukosidase, yang keduanya berperan merombak karbohidrat menjadi gula sederhana. Gula yang siap diserap tubuh ini, adalah salah satu sumber utama energi kamu untuk beraktivitas. Bahkan, suatu studi yang dikutip dari Healthline juga melaporkan bahwa dengan mengonsumsi dua buah pisang setiap hari kita akan mengalami peningkatan jumlah bakteri baik. Sehingga, gangguan perut kembung yang sering menyerang jadi lebih membaik.

Nah, itulah 5 sumber alami enzim pencernaan yang mudah banget kamu peroleh di sekitar kamu. Sumber enzim pencernaan yang baik juga bisa kamu temukan di berbagai jenis buah lainnya seperti, mangga, kiwi, dan nanas, serta hasil fermentasi makanan seperti kimchi, kombucha, dan sauerkraut. Pilihlah sumber-sumber enzim alami yang tidak menyebabkan alergi maupun mengiritasi perut kamu, ya! Jika kembung dan maag mengganggu, kamu juga bisa atasi dengan praktis pakai pertolongan pertama andalan para milenial, yakni Polycrol Forte.

References:

– Journal titled “Effects of ginger on gastric emptying and motility in healthy humans” by Keng-Liang Wu, Christopher K Rayner, Seng-Kee Chuah, et. al. Published by European Journal of Gastroenterology and Hepatology (Vol 20) on Feb 2008.

– Dilansir pada 8 Agustus 2020: Natural Medicine Journal, Healthline, Reader’s Digest

https://ahlinyaobatmaag-polycrol.com/artikel/5-superfood-yang-ampuh-kembalikan-enzim-pencernaan-tanpa-perlu-suplemen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *