@Rayapos | Jakarta – Maag adalah gejala terjadinya gangguan pencernaan.
Biasanya, gejala maag dapat dirasakan karena terjadinya refluks asam lambung sehingga menimbulkan nyeri ulu hati, mual, mulut asam atau pahit, batuk kering, kerongkongan panas (heatburn), perut begah atau kembung.
Jika sudah mengalami gejala-gejala tersebut, biasanya dokter akan memberikan obat maag untuk menurunkan gejala tersebut.
Obat maag biasanya tersedia dalam bentuk tablet kunyah atau cair. Pasalnya, obat maag harus cepat dicerna dengan baik saat masuk ke lambung.
Berbeda dengan jenis obat lainnya, obat maag diminum sebelum makan, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
Menurut dr. John C. Lipham, salah seorang ahli penyakit dalam dari University of Southern California, obat maag sebaiknya diminum antara 30 – 60 menit sebelum makan.
Obat maag bekerja dengan cara menetralkan asam lambung (enzim) yang baru akan diproduksi lebih banyak, ketika lambung mencerna makanan Anda. Maka, supaya bisa bekerja dengan baik, obat ini harus sudah harus diserap dalam lambung untuk menetralkan asam yang nanti diproduksi saat Anda makan.
Jika anda minum obat maag setelah makan, maka tidak akan memberikan efek apapun terhadap sistem pencernaan, alias sia-sia belaka.