pa-herizal

Ketika kita memiliki mimpi, jangan pernah ada orang lain yang merenggutnya, terus fokus pada suatu titik , niat yang kuat dan gerakkan langkah tanpa henti untuk menggapainya.    

          

Derap langkahnya terdengar begitu jelas menyusuri tangga menuju ruang makan   untuk memulai   kegiatan rutinnya, seperti biasanya seorang Ibu sejak pagi hari  telah sibuk mempersiapkan makanan untuk sang suami dan anak-anak tersayang yang bergegas menuju kantor dan ke sekolah. Selang beberapa saat  semua penghunipun meninggalkan rumah sesuai dengan tujuannya masing-masing.

Tinggallah sang Bunda seorang diri meneruskan kegiatan rutinnya , dimana salah satu kegemaran ibu muda yang  menyukai lukisan bunga matahari  dan terpampang dibeberapa ruang tamu adalah membersihkan piano klasik yang menjadi dambaaannya sejak kecil  namun sayang tak tersampaikan untuk memainkannya hingga beliau beranjak dewasa.
Belum usai semua kamar atas yang  dibersihkan, tiba-tiba  terdengar bunyi bel yang cukup kuat dari arah luar, rupanya anak gadisnya yang duduk di bangku SMP bersama empat orang kawan lainnya pulang lebih cepat dari biasanya,   mereka bertandang dan bermain di rumah,  terdengarlah suara hiruk pikuk anak remaja putri tadi dengan  gelak tawa dan senda guraunya yang riang
Tiba- tiba  dentingan  lagu fur elise yang dimainkan dengan piano klasik tedengar begitu indah, hampir semua remaja putri tadi   berdecak kagum dan sontak memberikan tepuk tangan yang cukup meriah sambil berucap ulangi sekali lagi dong Nis….ayo…ayo… ulangi sekali lagi ……. dengan nada memohon. 
Sentuhan jemarinya yang lentik dengan begitu cekatan merampungkan sebuah lagu yang sama untuk kesekian kali sekaligus memenuhi permintaan sahabat yag dia cintai . Ntah seperti tak mengenal bosan mereka selalu saja meminta tambahan beberapa buah lagu lainnya. Terdengar  tawa  canda mereka pun semakin riuh, itulah masa indah mereka  dikala remaja.
Rupanyanya di lantai atas sang Bunda ikut memperhatikan dengan senyum dan penuh  haru kejadian  yang ada di ruang tamu  lantai bawah , dimana  terdengar hiruk pikuk dengan suara remaja putri. Sepertinya beliau  tidak percaya apa yang terjadi merupak refleksi 30 tahun lalu yang mereka  lakukan bersama empat orang kawannya ketika mereka juga sedang duduk di bangku SMP disalah satu kota kecil yang tenang di Jawa Tengah. Teringat kembali salah seorang teman dekat  yang begitu piawainya memainkan piano klasik. Sang Bunda ketika itu hanya mampu mendengarkan indahnya dentingan suara piano dan tak bisa memainkan sama sekali , hanya mendambakan sebuah mimpi…….akankah suatu saat bisa memainkan piano seindah sahabat dekatnya ? Sulit rasanya untuk terjadi, kenang sang Bunda……
Sadar akan kemampuan dan keadaaanya yang tidak  mungkin menjadi seorang pianis  , sang Bunda bermimpi untuk ketiga orang anaknya  dapat memainkan piano sebaik  sahabat  dekatnya . Cukup lama  obsesi itu dipendam dan  tiba waktunya sang Bunda menginginkan untuk memiliki sebuah piano klasik yang kelak dapat dimainkan oleh  ketiga anaknya. Delapan   tahun nan silam ketika anak-anaknya masih duduk di SD, sang Bunda telah membelikan sebuah piano dan memberikan kesempatan kepada ketiga  anaknya  untuk belajar piano di sebuah Sekolah Musik tidak jauh dari tempat tinggalnya, merekapun belajar seperti layaknya seorang anak ,bermain main. Waktupun terus berjalan dan mereka belajar, bermain, berlatih dan terus  berlatih untuk menggapai mimipinya.
Alhasil salah seorang putrinya telah menunjukkan kemampuan di mata  para sahababatnya akan talenta seni nya yang tinggi. Kalaulah ditelusuri mungkin darah seni itu mengalir dari sang Bunda , namun kesempatanlah yang tidak membuka peluang untuknya bermain musik. Begitu terharunya sang Bunda sekalipun dia tidak sampai memainkan musik yang menjadi impiannya, ternyata dapat terobati atas kepandaian putri tercintanya. Seolah dia masih teringat 30 tahun lalu kejadian tersebut berulang, serasa mimpi katanya. Sang Bunda bangga karena dia dapat mewujudkan mimpi untuk putri tercintanya.
Bila kita belajar dari pengalaman sang Bunda diatas , sebuah mimpi yang terpendam begitu lama  bila kita focus dan bersungguh serta memiliki komitmen yang kuat , sesungguhnya masih dapat diraih, Ketika kita memiliki niat yang kuat semua pola pikir , langkah kita akan menuju ke suatu titik, maka semua jalan akan terbuka sepertinya mendapat kemudahan.  Saya ingat pesan salah seorang guru saya mengatakan setiap usaha yang kita keluarkan tidak ada yang sia-sia, semua tercatat sesuai dengan niatnya. Sebutir kebaikan yang kita lakukan maka sesungguhnya akan kembali kepada kita sendiri…..kejar dan raihlah mimpi ……!!!

BACA JUGA :  Belajar dari Pemimpin Bijak