913513indoran-25-mg

Komposisi
Tiap ml mengandung :Ranitidin 25 mg
Tiap ampul berisis 2 ml INDORAN® injeksi 50 mg/ampul
Cara Kerja
INDORAN® menghambat sekresi asam lambung melalui penghambatan reseptor-H2 didinding lambung (sel parietal lambung) (lihat gambar Saluran cerna) Efek penghambatan terjadi pada siang & malam hari (basal) Juga dapat menghambat sekresi asam lambung akibat rangsangan dari makanan, histamin & Pentagastrin; & sedikit hambat sekresi pepsin (menginaktifkan pepsin) Me ^ ; sekresi sialic acid (suatu glikoprotein dalam mukus gaster) ->; bersifat sitoprotektif
Indikasi
Tukak lambung & duodenum Hiperasiditas yang menyertai gastritis, Sindroma Zollinger Ellison (SZE) atau stress berat -> terutama bila tidak dapat dilakukan terapi per oral
Dosis

Dewasa

Injeksi IM : 50 mg (2 ml) dapat diulang setiap 6-8 jam (tidak perlu diencerkan)

Injeksi intravena
Intermitten bolus : 50 mg (2 ml) dapat diulang setiap 6-8 jam. Encerkan injeksi INDORAN® 50 mg ke dalam larutan injeksi NaCl (0,9%) atau larutan IV lain yang sesuai, hingga kadar tidak lebih dari 2,5 mg/ml (20 ml). Berikan dengan kecepatan infus tidak lebih dari 4 ml/menit (selama 5 menit).

Intermitten infusion : 50 mg (2 ml) dapat diulangi setiap 6-8 jam. Encerkan injeksi INDORAN® 50 mg ke dalam larutan injeksi Dextrose (5%) atau larutan IV lain yang sesuai, hingga kadar tidak lebih dari 0,5 mg/ml (100 ml). Berikan dengan kecepatan infus tidak lebih dari 5-7 ml/menit (selama 15,20 menit).

Beberapa penderita yang membutuhkan peningkatan dosis, maka diberikan dosis (50 mg) lebih sering, tetapi tidak lebih dari 400 mg/hari.

Injeksi intravena kontinu :
Tambahkan injeksi INDORAN® ke dalam larutan injeksi Dextrose (5%) atau larutan infus lain yang sesuai. Berikan dengan kecepatan 6,25 mg/jam. Misal : 150 mg/6 ml, larutan injeksi INDORAN® dalam 250 mg larutan injeksi Dextrose (5%), diberikan 10,7 ml/jam.
Untuk pasien SZE : encerkan injeksi INDORAN® ke dalam larutan injeksi Dextrose (5%) atau larutan IV lain yang sesuai hingga kadar tidak lebih dari 2,5 mg/ml.
Pada penderita gangguan fungsi ginjal :
Bila creatin clearance (CC) < 50 ml/menit, 50 mg setiap 18-24 jam.
Bila dibutuhkan, kadar Ranitidin dalam sirkulasi darah akan berkurang, perlu dilakukan pengurangan dosis sehingga waktu pemberian dosis bertepatan dengan akhir hemodialisa.

BACA JUGA :  INSETRON 4 mg Box

Perhatian
Efek samping
Rasa sakit, bersifat sementara setelah suntikan IM pada tempat suntikan; rasa panas sementara, setelah suntikan IV. Rasa lelah (malaise), pusing, ngantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi & halusinasi pernah dilaporkan, terutama pasien usia lanjut yang sakit berat. Arthralgia dan myalgia Gangguan denyut jantung juga pernah dilaporkan Gastrointestinal : konstipasi, diare, mual, muntah, sakit perut, pankreatitis. Me  SGPT, hepatitis, hepatocellular atau hepatocanalicular. Endokrin : ginekomastia, impotensi, kehilangan libido, alopesia. Reaksi hipersensitif, anafilaksis, angioneurotik edema.
Peringatan
Pasien gangguan fungsi ginjal ïƒ dosis dikurangi.
Kehamilan atau menyusui ïƒ sebaiknya dihindari kecuali bila sangat dibutuhkan atau dibawah pengawasan dokter.
Pada pasien gangguan fungsi hepar ïƒ monitoring dengan ketat Keamanan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti. Pada pemberian injeksi IV dengan dosis > 100 mg sehari 4 kali selama 5 hari atau lebih, harus pemeriksaan SGPT, (mulai hari ke 5) dari sisa terapi i.v.
Hindari pada penderita dengan riwayat porfiria akut.